Gulang Guling

04.02 winditeguh 7 Comments

Awww, aku berteriak kecil

Lagi-lagi kamu membuatku kaget. Sekarang gerakanmu sudah lincah sekali sayang. Lagi asik ngetik dan nganalisa keuangan nasabah tiba-tiba saja kamu suka cari perhatian. Gulang guling sana sini. Duuuuh, kalau saja bunda punya alat USG sendiri ya, pengen banget lihat apa yag kamu lakukan di dalam.

Usiamu sudah 32 minggu, organ-organmu sudah terbentuk sempurna. Kata dokter posisi kepalamu sekarang sudah dibawah. Jadi bunda disuruh sering-sering sujud, biar posisimu bagus. Terakhir ke dokter, everything is allright sayang. Beratmu sudah 1,6 kg. Berat bunda sendiri sejak hamil udah naik 7 kg. Kata dokter itu bagus kok. Hmm sekarang sih bunda dah keliatan ndut, apalagi kalau pakai daster, kayak badut kata ayahmu.

Oiya, ayahmu itu udah sibuk sekali mencarikan nama untukmu. Kerjaannya sekarang baca kisah-kisah sejarah. Dan kemarin dia udah nentuin nama yang bagus banget untukmu. Tapi masih rahasia ya. Duuh ngga sabar ingin segara bertemu denganmu.

Kamu tau ngga sayang, sejak mengandungmu bunda rajiiin banget nulis, rajin baca. Kata orang-orang sih itu bisa merangsang otakmu. Semoga saja benar yah. Bagi bunda sih, yang paling penting kamu cerdas akhlaknya. Karena sekarang banyak banget orang pintar tapi kalo akhlaknya ngga baik , malah ngga bermanfaat apa-apa untuk umat. Semoga kamu ngga seperti itu yah.

Ada juga yang bilang, kalau bundanya suka ngerjain matematika, ntar anaknya jadi pinter. Tiap hari kerjaan bunda ya ngitung-ngitung, jadi ngga perlu khusus negrjain matematika yah. 

Ya sudahlah dek. Sana guling-guling lagi. Biar bunda cekikikan sendiri disini ^_^

7 komentar:

Sesuatu

03.52 winditeguh 3 Comments

DUG..... DUG.....
Uuuh, aku berteriak kaget. Tiba-tiba ada yang menendang perutku kencang sekali. Refleks kuelus-elus dirimu dengan sayang. 

Ya ampun dedek, kamu tuh lagi apa yah di dalam sana, sukanya bermanuver tanpa kasih aba-aba. Kadang saat bunda lagi naik motor, tiba-tiba kamu menghentak-hentak di dalam. Xixixi rasanya geli-geli gimana gitu. Kadang di kantor bunda suka meringis-ringis sendiri. Kalau sudah bergerak, kamu bisa berakrobat sampai berkali-kali. Perut bunda sampai bergelombang-gelombang, lucuuuu. Ayahmu itu, kalau melihat dirimu lagi lasak gitu, ia ketakutan. Dikiranya bunda bakal kesakitan, padahal rasanya nikmaaat. Emang sih kadang agak nyeri-nyeri kalau kamu lagi punya energy berlebih. Tapi itu dulu saat awal-awal kamu menunjukkan eksistensi dirimu. Kalau sekarang ayahmu suka ketawa-ketawa kalau melihatnya.

Bunda ngga tahu dek jadwal bobomu itu kapan yah. Kok rasanya setiap saat kamu bergerak terus. Bahkan saat bunda bergdang nulis, kamu massiiih aja repot kesana-kemari. Makanya bunda sekarang merasa ngga sendirian. Ada kamu yang selalu menemani bunda. 

Kemarin itu kamu sempat membuat heboh keluarga besar kita. Pasalnya, pagi-pagi bunda bangun, bunda merasa kok dirimu anteng sekali. Padahal biasanya saat bunda sholat kamu bakal berisik. Tapi hari itu ngga. Bunda pikir kamu pasti lagi tidur. Duuuh,tiba-tiba bunda kangen sama kaki-kakimu. Tunggu punya tunggu , sampai jam 10 pagi kamu belum juga menunjukkan aksi seperti biasa. Bunda mulai panik. Tapi ngga berani bilang ke siapa-siapa. Bunda cuma telepon papamu. Oleh papamu bunda disuruh ke dokter. Padahal itu hari Sabtu, dan Sabtu, dokter di kota ini tidak ada yang buka praktek. 

Diam-diam bunda mengeluarkan motor dan pamitan sama tante. Kamu tahu kan, bunda tinggal bersama tante disini. Bunda segera ke rumah bidan. Dan yang buat bunda tambah panik, ngga satupun bidan yang ada di rumah. JAdi bunda berkeliling-keliling kota Rantau Prapat dengan galau. Akhirnya bunda telepon omamu. Menceritakan kekhawatiran bunda.

Keputusan yang salah. Omamu panik, langsung menelepon tante, tante ngasi tahu om, om telepon papamu, yang ujung-ujungnya semua heboh. Aiiih omamu itu memang sangat menghawatirkan kondisi bunda dan dirimu sayang.

Akhirnya, tante menjemput bunda yang sedang menunggu di rumah salah satu bidan. Setelah berkeliling akhirnya kami menemukan tempat dokter kandungan yang buka.

Saat di USG, dug dug dug, detak jantungmu terdengar membahana. Saat itulah bunda merasa begitu legaaa sayang, tanpa terasa air mata bunda mengalir. Duuuh, kamu sudah bikin bunda uring-uringan. Syukurlah , dokter bilang kamu sehat, ngga ada apa-apa. Dan yang anehnya, begitu masuk ruangan praktek doketr, tiba-tiba bunda merasakan geliatmu. Dede... dede.... kamu itu memang suka negrjain bunda yah.

Sekarang bunda sudah tahu, memang kamu tidak sepanjang hari bergerak. Itu kata dokternya. Huuuhuhh, ternyata bunda sudah cinta mati sama kamu sayang. Jangan akut-nakutin bunda lagi yah. Kamu itu belahan jiwa bunda. #elus perut

3 komentar:

7 bulan sudah

03.31 winditeguh 7 Comments

Wah sudah lama bunda ngga bercerita disini ya dek. Saat ini bunda lagi di kantor, udah sore, teman-teman bunda juga sudah pulang, mumpung sepi bunda sempetin nulis deh.

Usiamu sekarang sudah memasuki 7 bulan. Kau semakin besar di rahim bunda. Duuuh, saat ini bunda sudah kepayahan jalan. Maksud hati ingin jalan cepat-cepat ternyata fisik tak memungkinkan. Jadilah sekarang bunda kalau jalan kayak putri solo, alon-alon. Dokter juga menyarankan agar bunda bergerak pelan-pelan, karena katanya keseimbangan tubuh bunda lagi labil. Ayahmu juga bolak-balik mengingatkan bunda, katanya bunda ini grasak-grusuk. Bahkan kalau mau naik ke tempat tidur , ayahmu selalu ngeingetin " Hati-hati dek, pelan-pelan " xixixi, kesannya kayak bunda ini serampanangan banget yah.

Bukan hanya jalan, saat mau tidur pun bunda sekarang serba salah. Miring ngga enak, telentang sesak nafas, telungkup jelas ngga bisa. Hadeeeh, nikmatnya mengandungmu sayang. Makanya bunda perlu banyak bantal saat tidur. Kadang ayahmu suka ngeledekin bunda, katanya bunda manja, masa mau bangun aja mesti dipegangin. IIih ayahmu ngga tahu, emang iya bunda manja :).

Oya , kemarin waktu ke dokter, kami sudah bisa melihat rupamu sayang. Kamu lucu sekali, masa kata dokternya kamu lagi jongkok sih dek. Ada-ada saja yah. Dokter bilang kondisimu sehat, detak jantungmu juga kenceng banget,  beratmu sudah 1 kg. Diperkirakan saat kamu lahir beratmu akan mencapai 3 kg. Wiiih, gendut juga kamu yah. Ya iyalah, wong selama hamil bunda ngga mengalami masalah nafsu makan. Semuaaa masuk.. hap hap. Teman-teman kantor bunda seneng banget selama bunda hamil, soalnya bunda jadi suka ngemil. Apa-apa dimakan, dan namanya di kantor, kan ngga mungkin bunda beli makanan buat sendiri, jadi seisi kantor suka kedapatan. 

Kamu tahu dek, selama hamil ini apa makanan kesukaan bunda. Bunda sukaaaa sekali makan sayur daun ubi tumbuk, pakai sambal terasi dan ikan sambal. Wuuih, kalau lauknya itu, bisa nambah-nambah makan bunda. Oma tuh suka sekali ngantar masakan tersebut ke rumah kalau Sabtu Minggu. Kata oma, dulu waktu bunda kecil, itu juga makanan kesukaan bunda. Wah, dari masih janin kamu sudah mirip bunda ya dek. 

Trus bunda juga suka sekali makan roti. Padahal dulunya bunda ngga suka roti lho. Tiap pagi sekitar jam 10 bunda bakal keluar dari kantor, dan main ke toko roti. Sangking seringnya, bunda sampai hapal jadwal memanggang roti toko tersebut. Tepat jam segitu, mereka baru megeluarkan roti dari ovennya. Hmmmm, aroma roti yang fresh from the oven itu benar-benar membuat bunda ketagihan. Kamu kayak orang bule aja yah, sukanya roti.

Trus, bunda juga hobi banget makan coklat. Mulai dari coklat batangan, kukis coklat, susu coklat, brownies coklat, semua bunda masukin ke perut. Ayahmu sampai khawatir. Karena bunda kan sebenarnya alergi coklat dek. Dokter udah ngelarang bunda buat makan coklat, karena setiap habis makan coklat bunda akan terserang migren. Tapi entah kenapa, saat hamil dirimu, itu tidak pernah terjadi. Amazing kan yah.

Bunda ngga tau lagi mau bilang apa. Yang pasti apapun tentang dirimu, membuat bunda takjub. Kamu benar-benar suatu keajaiban dalam hidup kami sayang. Luv u, mmuach



7 komentar: